Halo Vale - Our Golden Journey 1968-2018

Page created by Earl Gibson
 
CONTINUE READING
Halo Vale - Our Golden Journey 1968-2018
21
     INTERNAL MAGAZINE
     PT VALE INDONESIA Tbk
     2019

Halo                                Wawancara khusus

Vale
                                    pionir perusahaan:
                                    Rumengan Musu
                                    Waheed Ahmad
                                    Henri Harju

Our Golden Journey
                             1968-2018
Halo Vale - Our Golden Journey 1968-2018
Editorial                                                                         Editorial
Pembaca yang berbahagia,                                                         Dear readers,

Tahun 2018 merupakan momen penting perusahaan                                    Year 2018 is an important moment for our company as
karena memasuki usia setengah abad. Perjalanan waktu                             we reach the age of half a century. At the same time,
tersebut sekaligus momentum pembuktian perusahaan                                it was a momentum for us to proof our shared goals:
terhadap tujuan-tujuan bersama, yakni terus memper-                              to continue to improve and make the most of the
baiki sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan.                                 company’s performance.

Edisi Halo Vale kali ini mengemas perjalanan perusahaan                          This Halo Vale edition packs the company’s 50-year
selama 50 tahun tersebut. Mulai dari momen-momen                                 journey. Starting from nostalgic moments when PT
nostalgia awal-awal perusahaan dirintis hingga wajah                             Vale was pioneered to the face of the company enter-
perusahaan memasuki abad milenial. Termasuk merekam                              ing millennial century. We also recorded a series of
sederet peristiwa yang berlangsung selama acara                                  events that took place during the celebration of our
selebrasi HUT ke-50 yang bertajuk “Our Golden Journey”                           50th anniversary entitled “Our Golden Journey”.
yang digelar di Sorowako, pada 28 Juli silam.
                                                                                 In addition, we also enrich this edition with articles
Dengan bangga kami juga memperkaya edisi kali ini                                containing special interviews with company pioneers
dengan artikel-artikel yang berisi wawancara khusus                              who have crucial roles in PT Vale’s early years: Rumen-
dengan para perintis perusahaan yang memiliki peran                              gan Musu, Ahmad Waheed and Henry Harju. From
krusial di awal perusahaan berjalan. Sebut saja Rumengan                         their stories and experiences, you can imagine and be
Musu, Ahmad Waheed dan Henry Harju. Dari cerita dan                              proud that PT Vale has grown as big as it is today.
pengalaman mereka, bisa dirasakan bagaimana PT Vale
bisa menjadi perusahaan besar dan membanggakan kita                              We also accompany a series of events that occurred at
semua saat ini.                                                                  the company throughout 2018 through the new “Our
                                                                                 Gallery” rubric.
Tentu kami juga menyertai beberapa konten lainnya
yang merupakan deretan peristiwa penting yang terjadi                            Happy reading.
di perusahaan sepanjang tahun 2018 melalui rubrik baru
“Galeri Kita”.

Selama membaca.

  Pelindung/Patron: Board of Directors PT Vale Indonesia Tbk, Penasihat/Advisor: Gunawardhana Vinyaman (Director of Communications & External
  Affairs), Penanggung jawab/Editors in Chief: Bayu Aji Suparam (Senior Manager of Communications), Redaksi Pelaksana/ Managing Editor: Ann
  Sjamsu, Redaksi/ Editors: Rohman Hidayat Yuliawan, Nala Dipa Alamsyah, Nuki Adiati, Maman Ashari, Wahyudi, Andi M. Fauzi Ramadhan Fotografer/
  Photographer: Harris Gunawan, Desain & Tata Letak/Design & Layout: Andi Ashari Saputra Djalil, Alamat Redaksi/Address: Jl. Ternate No. 44
  Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Telp. 021-5249100, Ext. 9628 & 9888, Fax. 021-5289587.

  Redaksi Halo Vale menerima sumbangan naskah dari pembaca. Naskah ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti dan populer. Panjang naskah
  maksimal satu setengah halaman kuarto, spasi satu setengah. Sertakan foto atau ilustrasi baik gambar maupun grafik jika diperlukan. Saran dan
  naskah dikirimkan ke alamat email internal.communication@vale.com.

  Readers are welcome to contribute articles for publication in Halo Vale. Articles should be written using easy to understand language with 1.5 line-
  spacing and a maximum length of 1.5 A4 pages. Include photos or illustrations, drawings or graphs, if necessary. Please send suggestions and articles
  to the internal.communication@vale.com.

  Anda dapat mengunduh Halo Vale edisi digital (PDF) di vale.com/indonesia pada bagian Pers/Publikasi. The Digital version of Halo Vale can be
  downloaded from vale.com/indonesia on Press/Publication section.

  2     H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
Halo Vale - Our Golden Journey 1968-2018
DAFTAR ISI/ CO NT ENT

                                                  DAFTAR ISI CONTENT                          3     To Synergizing Community Development        54
                                                                                                    Program, PT Vale Signs MoU with
                                                  LAPORAN UTAMA COVER STORY
                                                                                                    Government
                                                   Ulang Tahun Emas PT Vale                   5
                                                                                                    Penghargaan Sepanjang 2018 Awards           56
                                                   PT Vale's Golden Anniversary               8
                                                                                                    Received throughout 2018                    58
                                                   Galeri Foto Milestone                      10
                                                   Cerita dari Rumengan Musu                  20
                                                                                                   INTERAKSI INTERACTION
                                                   A Recollection by Rumengan Musu            24
                                                                                                    Dari Diskusi Strategis hingga Berbagi       60
                                                   Cerita dari Henry Harju                    28
                                                                                                    Eureka Moment!
                                                   A Recollection by Henry Harju              31
                                                                                                    From Strategic Discussions to Sharing the   62
                                                   Cerita dari Waheed Ahmad                   34    Eureka Moment!
Tahun 2018, PT Vale genap berusia 50 tahun.
Sebuah tonggak penting sekaligus momentum          A Recollection by Wahed Ahmad              38    Debut Simulasi RTD Bendungan Seri Sungai 64
untuk menegaskan komitmen perusahaan                                                                Larona
terhadap tujuan-tujuan bersama.                   KINERJA PERFORMANCE                               Debut Simulation of Emergency Action Plan   66
                                                   MRAL Bikin Tambang Makin Efisien           43    (RTD) for Seri Reservoir on Larona River
                                                   MRAL Makes Mines More Efficient            46    Sampai Bertemu Pak Lovro…Terima Kasih! 68
In 2018, PT Vale turns 50 years old. This is an
                                                   Vale Bantu Korban Gempa Lombok dan         48    See You Mr. Lovro ... Thank You!            69
important milestone as well as momentum
to emphasize the company's                         Tsunami Palu                                     Galeri kita                                 70
commitment to the collective goals.                Vale Helps Victims of Lombok Earthquakes   50
                                                   and Tsunami in Palu
                                                   Sinergikan Program Pengembangan            52
Desain sampul :                                    Masyarakat, PT Vale Tandatangani MoU
                                                   dengan Pemerintah
Andi Ashari Saputra Djalil

                                                                                                         Tahun 2019 I H alo Vale 21             3
Halo Vale - Our Golden Journey 1968-2018
SURAT PEMB ACA / NOTE TO EDITO R

Rekam Peristiwa di Perusahaan                                                         The Company’s Pictures of Events
Ada banyak peristiwa yang terjadi di Perusahaan yang bisa ditang-                     There are many events that have been organized at the Company
kap Halo Vale sebagai materi publikasi. Apalagi frekuensi terbit                      that Halo Vale can publish. Since the frequency of the publication
majalah ini cukup renggang. Tentu banyak peristiwa yang bisa dika-                    of this magazine is quite infrequent, surely there are many events
barkan. Saya usul, Halo Vale memberi ruang khusus untuk hal ini.                      that can published in one publication. I suggest, Halo Vale provi-
Indra K ad ir, Eng ineerin g & Con st ruc t i on D ep t                               des a special section for this.

Terima kasih atas kritik dan masukannya. Menurut kami, pendapat Anda benar.           Indra K adir, Engineering & Construc tion Dept
Mulai edisi kali ini kami memiliki rubrik baru bernama “Galeri Peristiwa” yang akan   Thank you for the input. We think exactly like you. So, starting this edition we
menampung sebagian besar peristiwa yang berlangsung di perusahaan.                    have a new rubric called "Gallery of Events" which will accommodate most of the
                                                                                      events that have been held at the Company.

Campaign Material di Majalah
Meski majalah internal, saya kira sebaiknya Halo Vale memberikan                      Campaign Material in the Magazine
porsi lebih bagi materi-materi campaign perusahaan. Karena hal                        Although it is an internal magazine, I think Halo Vale should pro-
ini banyak sekali dan menurut saya penting diketahui karyawan                         vide more portion of the company's campaign materials. Because
dan pekerja di PT Vale. Misalnya soal bekerja aman, visi-misi & nilai                 there are a lot of such materials which I think important to know
perusahaan atau hal lainnya terkait policy baru.                                      by PT Vale’s employees and contractors’ workers. For example
Mulawarman S ulaiman , Com m un i c at i on & E x tern al Affai rs D e pt             about working safely, the vision and mission & value of the com-
                                                                                      pany or other things related to the new policy.
Selama ini kami menampilkan internal campaign sebagai sisipan berupa poster
tunggal di halaman-halaman majalah. Tentu porsinya akan kami tambah bila ada          Mulawarman Sulaiman, Communication & External
tema tersebut krusial atau menarik.                                                   Affairs Dept

                                                                                      So far we have presented an internal campaign material as an insert in the
                                                                                      form of a single poster on the pages of the magazine. Of course we will add the
Bonus atau Gimmick                                                                    portion if there is a crucial or interesting theme.
Halo Vale seingat saya enggak pernah memberikan bonus di
tiap edisinya. Hadiah hanya bagi pengirim "Surat Pembaca" atau
pemenang "Kuis". Kalau boleh saran, bonus di tiap edisi dan seluruh                   Bonus or Gimmick
karyawan mendapat pasti akan sangat menarik.                                          Halo Vale as I recall never gave a bonus in its each edition. Prizes
Ji m i R, Ko ntrakto r di M E M D ep ar t m en t                                      are only for the senders of Letters from the Readers or the win-
                                                                                      ners of a Quiz. I suggest each edition of magazine comes with a
Sudah sejak empat edisi terakhir kami memang mengurangi gimmick atau bonus            souvenir; I’m sure this will be very interesting.
di tiap edisi majalah. Hal tersebut agar sejalan dengan semangat kebijakan
perusahaan cost reduction. Kami juga mengurangi kuantiti cetak majalah untuk          Jimi R, Kontraktor di MEM
menambah nilai efisiensi majalah.                                                     Since the last four editions we have indeed reduced the gimmicks or bonuses in
                                                                                      each issue of the magazine. This is in line with the spirit of the company’s cost
                                                                                      reduction policy. We also reduce the quantity of print magazines to increase the
                                                                                      efficiency in its management.

                                                                                                     Kirimkan kritik, saran, dan tanggapan Anda tentang Halo Vale ke internal.
                                                                                                     communication@vale.com atau kirimkan surat ke DP 23B. Surat yang
                                                                                                     dimuat akan mendapatkan suvenir menarik. Pengirim surat pembaca
                                                                                                     yang dimuat, silahkan mengambil suvenir di Communications & External
                                                                                                     Affairs Department pada hari dan jam kerja.

                                                                                                     Send your opinion, comment and feedback about Halo Vale to internal.
                                                                                                     communication@vale.com DP 23B.. Each letter published will receive a souvenir.
                                                                                                     Kindly pick up your souvenir at Communications & External Affairs Department
   4       H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019                                                          during working hours.
Halo Vale - Our Golden Journey 1968-2018
L AP O R AN UTAMA

Jajaran direksi melakukan potong tumpeng di puncak acara selebrasi
“50 Tahun PT Vale”.

Ulang Tahun Emas
PT Vale
Melihat lima puluh tahun perjalanan perusahaan dari masa ke masa.

                                                                     Tahun 2019 I H alo Vale 21   5
Halo Vale - Our Golden Journey 1968-2018
L A P OR A N UTA MA

      Presiden Direktur & CEO PT Vale
      Nico Kanter jalan santai bersama
      karyawan dan keluarga karyawan.
      Foto 2 & 3 Suasana perayaan HUT PT
      Vale ke-50 bersama masyarakat.

Tahun 2018, PT Vale genap berusia 50 tahun.
Sebuah tonggak penting sekaligus momentum
untuk menegaskan komitmen perusahaan terhadap
tujuan-tujuan bersama, yaitu terus meningkatkan
kinerja kesehatan dan keselamatan, memberikan
hasil-hasil terbaik kepada pemegang saham, ber-
kontribusi menjaga kelestarian Bumi, serta menja-
lankan bisnis yang beretika dan berpedoman pada
standar-standar terdepan.

Sebagai bentuk apresiasi kepada stakeholder,
terutama karyawan dan masyarakat, PT Vale meng-
gelar event perayaan HUT ke-50 yang bertajuk “Our
Golden Journey” dengan acara puncak di Camp Site,
Sorowako, sehari penuh pada 28 Juli 2018.

Acara dimulai sejak pagi dengan senam bersama
dan jalan sehat yang dilepas serta diikuti jajaran di-
reksi PT Vale. Sepanjang hari di akhir pekan itu, ber-
bagai games diadakan. Ada lomba egrang, gasing,
lempar dart, lempar kaleng, lomba mewarnai dan
menggambar untuk anak usia sekolah, lomba dero,

 6     H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
Halo Vale - Our Golden Journey 1968-2018
L AP O R AN UTAMA

festival lampion, dan lomba menyanyikan lagu tema berjudul
“Proud to be Vale”.

Dalam ajang itu juga diadakan pameran foto yang menya-
jikan dokumentasi Perusahaan sejak tahun-tahun awal berdiri
hingga peristiwa terkini. Sebagai puncak perayaan, direksi PT
Vale melakukan seremoni potong tumpeng. Presiden Direktur
Nico Kanter menyerahkan potongan pertama kepada Ru-
mengan Musu, salah seorang pionir—selain Waheed Ahmad,
Henry Harju, dan Soffie Wahju (istri dari Alm. Beni Wahju)—
yang khusus diundang dalam rangka ulang tahun emas PT
Vale. Di malam hari, deretan artis ibukota menyemarakkan
panggung lewat konser musik.

“Kita harus bersyukur atas berkat yang dilimpahkan Yang
Maha Kuasa sehingga kita masih bertahan hingga hari
ini. Semoga untuk seterusnya, kita bisa terus memberikan
dampak dan kontribusi positif bagi seluruh pemangku kepen-
tingan kita,” kata Nico Kanter.

Sejarah PT Vale di Indonesia berawal dari pendirian Per-
usahaan pada 25 Juli 1968. Operasi dimulai dengan pe-
nandatanganan Kontrak Karya antara Perusahaan dengan
Pemerintah Indonesia untuk mengeksplorasi, menambang,
dan mengolah bijih nikel. Pembangunan fasilitas pengolahan
di Sorowako dilakukan pada 1973 dan produksi komersial
dimulai pada 1978. Dengan produksi rata-rata 78.000 metrik
ton per tahun, kita menyumbang 5% pasokan nikel dunia.[

Kita harus bersyukur atas
berkat yang dilimpahkan
Yang Maha Kuasa sehingga
kita masih bertahan hingga
hari ini. Semoga untuk
seterusnya, kita bisa terus
memberikan dampak
dan kontribusi positif
bagi seluruh pemangku
kepentingan kita

                                                                Tahun 2019 I H alo Vale 21   7
Halo Vale - Our Golden Journey 1968-2018
COVE R S TORY

PT Vale's Golden Anniversary
The fifty years of corporate journey from time to time.

       COO Lovro Paulic and his wife walked casually with employees and
       their families at PT Vale’s 50-years anniversary ceremony.

In 2018, PT Vale turns 50 years old. This is an important                 The event began in the morning with mass gymnastic perfor-
milestone as well as momentum to emphasize the company's                  mance and health walk inaugurated and participated in by PT
commitment to the collective goals, namely to continuously                Vale's board of directors. Throughout the day at the weekend,
improve the occupational safety and health performance, pro-              various fun games were also organized. There were competi-
vide the optimum benefits to the shareholders, contribute in              tions of stilts, tops, throwing darts, cans throwing, coloring
maintaining the preservation of the Earth, and conduct ethical            and drawing for school-age children, dero game, lantern
business practices based on the leading standards.                        festivals, and singing contest for the theme song "Proud to be
                                                                          Vale".
As a form of appreciation to the stakeholders, especially the
employees and the community, PT Vale held a 50th anniver-                 A photo exhibition was also part of the event by display-
sary celebration entitled "Our Golden Journey" with the peak              ing the Company’s documentation from the early years of
event held at the Camp Site, Sorowako, full day on July 28,               establishment up to the latest events. As the culmination of
2018.                                                                     the celebration, PT Vale's directors conducted a ceremonial
                                                                          cutting rice cone. President Director Nico Kanter then handed

 8     H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
Halo Vale - Our Golden Journey 1968-2018
COV E R STORY

over the first piece of the rice cone to Rumengan Musu, one
of the pioneers — in addition to Waheed Ahmad, Henry                     We must be grateful
Harju, and Soffie Wahju (the wife of late Beni Wahju) — who
were specially invited to attend the celebration of PT Vale's            for the blessings
golden anniversary. At night, a row of artists from the capital
city enlivened the stage in a music concert.
                                                                         bestowed by the
                                                                         Almighty God so
"We must be grateful for the blessings bestowed by the
Almighty God so that we still survive today. Hopefully in the            that we still survive
future, we can continue to make an impact and positive con-
tribution to all our stakeholders," said Nico Kanter.                    today. Hopefully in
PT Vale's history in Indonesia began with the founding of the
                                                                         the future, we can
Company on July 25, 1968. The operation started with the                 continue to make an
signing of a Contract of Work between the Company and the
Government of Indonesia to explore, mine and process the                 impact and positive
nickel ores. The construction of a processing plant in Sorowa-
ko was carried out in 1973 and the commercial production                 contribution to all our
commenced in 1978. With an average production of 78,000
metric tons per year, we contribute 5% of the world's nickel
                                                                         stakeholders.
supply.

                                                                  Henry Harju, one of Company’s pioneers, engage in
                                                                  PT Vale's 50-years journey photo exhibition.

                                                                                                      Tahun 2019 I H alo Vale 21   9
Halo Vale - Our Golden Journey 1968-2018
Perjalanan 50 Tahun PT Vale
PT Vale's 50 Years Journey
                                                                           Dekade 60
                                                                           1960’s decade

                                                                           1966, B.N. Wahju (paling kanan) dan tim eksplorasi pertama PT Vale.

                                                                           1966, B.N. Wahju (far right) and PT Vale’s first exploration team.

1968, Penandatanganan Kontrak Karya.

1968, Signing of the Contract of Work.

                                             1969, Unit alat Becke Drill
                                             di Pomalaa.

                                             1969, Becke Drill tool unit
                                             at Pomalaa.

 10       H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
1969, Eksplorasi awal, Henry Harju memeriksa kekuatan jembatan.

1969, Early exploration, Henry Harju checked the bridge’s strength.

                                                                      1969, Exploration activity.

                                                                      1969, Aktivitas eksplorasi.

1969, Kamp utama Malili

1969, Employee's camp in Malili

                                                                                             Tahun 2019 I Halo Vale 21   11
Dekade 70
                                          1970’s decade

                                        1975, Bagian konstruksi kiln diangkut dari Malili ke Sorowako.

                                        1975, Kiln construction part is transported from Malili to Sorowako.

                                                        1975, Project 105 pembangunan kiln berlangsung.

                                                        1975, Project 105 kiln construction took place.

                                          1977, Kanal PLTA Larona dalam tahap pembangunan.

                                          1977, Larona hydropower channel is under construction.

12   H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
1977, Presiden Indonesia Soeharto meresmikan pabrik.

                                                                    1977, President Soeharto inaugurated our processing plant.

1978, Produksi nikel komersil perdana sekaligus
pengiriman ke Jepang.

1978, First commercial nickel production and first
shipment to Japan.

                                                     1977, Perumahan karyawan yang berada di D Pontada, Sorowako.

                                                     1977, Employee housing in D-area Pontada, Sorowako.

                                                                                           Tahun 2019 I H alo Vale 21            13
Dekade 80
 1980’s decade

                                        1988, Kapal pengangkut
                                        komponen dryer melintas di
                                        Teluk Bone.

                                        1988, The ship carrying dryer
                                        component passes in Bone Bay.

                                        1989, Family gathering karyawan ke
                                        PLTA Larona.

                                        1989, Employees’ family gathering at
                                        Larona Hydroelectric Power Plant.

14   H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
1987, Manajer Andre Daenuwi berfoto bersama karyawan pabrik merayakan rekor baru PT Vale mencapai kerja tanpa kecelakaan (zero
lost time injury).

1987, Manager Andre Daenuwi posing with factory employees celebrating PT Vale's new record of zero lost time injury.

                                                                                                                           1980, Suasana pulang pergi
                                                                                                                           karyawan.

                                                                                                                           1980, Scene of employees’
                                                                                                                           commuting.

                                                                                                                       Tahun 2019 I H alo Vale 21       15
Dekade 90
                                           1990’s decade

                                         Foto udara pabrik.

                                         Processing plant aerial photography.

                                                 1991, Aktivitas di bengkel light
                                                 vehicle Gunung Batu, Sorowako.

                                                 1991, Activities in Gunung Batu light
                                                 vehicle workshop, Sorowako.

                                        1993, Suasana area tambang yang di-
                                        penuhi alat berat.

                                        1993, Mine area filled with heavy equipment.

16   H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
1995, Para pemimpin perusahaan meninjau
                                              aliran Sungai Larona. (kiri-kanan): Ted Hodkin,
                                              Takimoto, A. Enoki, T. Terayama, M.C. Bell, Scott
                                              M. Hand bersama rombongan direksi perusahaan
                                              Rumengan Musu, M.V.Wyshynski dan J.D. Guiry dan
                                              Dharmas (Superintendent Utilities, Power & Hydro).

                                              1995, The company leaders took closer look at Larona
                                              River stream. (left to right): Ted Hodkin, Takimoto,
                                              A. Enoki, T. Terayama, M.C. Bell, Scott M. Hand with
                                              a group of company directors Rumengan Musu,
                                              M.V.Wyshynski and J.D. Guiry and Dharmas (Superin-
                                              tendent Utilities, Power & Hydro).

                                                    1998, Cerobong kiln nomor 5 diangkut truk.
                                                    Aktivitas ini bagian dari peningkatan kapa-
                                                    sitas pabrik dan mengejar target 150 juta ton.

                                                    1998, Kiln stack number 5 is transported by a
                                                    truck. This activity is part of increasing plant’s
                                                    capacity and pursuing the target of increasing
                                                    production capacity.

1998, Tim Geologi dan Seismik melakukan
eksplorasi untuk persiapan pembangunan PLTA
Balambano.

1998, The Geology and Seismic Team conducted exp-
loration to prepare the construction of Balambano
Hydroelectric Power Plant.

                                                                 Tahun 2019 I H alo Vale 21              17
Dekade 2000
                                              2000’s decade

                                         2007, Pembangunan PLTA Karebbe.

                                         2007, The construction of Karebbe Hydroelectric
                                         Power Plant.

                                         2015, Fasilitas pengolahan limbah cair dengan meng-
                                         gunakan teknologi modern Lamella Gravity Settler.
                                         Salah satu proyek strategis effluen berkelanjutan di
                                         Blok Sorowako.

                                         2015, The wastewater treatment facility uses modern
                                         Lamella Gravity Settler technology. One of the strategic
                                         projects for sustainable effluent processing at Sorowako
                                         Block.

                                        2011, PLTA Karebbe beroperasi.

                                        2011, Karebbe Hydroelectric Power Plant starts
                                        operating.

18   H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
2012, Perusahaan mengumumkan dan dek-
larasi nama PT Vale Indonesia Tbk.

2012, The company announced a change of
name to PT Vale Indonesia Tbk.

2012, Usaha briket warga binaan perusahaan
melalui Program Mitra Desa Mandiri (PMDM) di Blok
Sorowako.

2012, The company developed Independent Village
Partnership Program (PMDM) in Sorowako. SMEs is
one of our partners.

2018, Rekor 17,4 juta jam bebas kecelakaan (zero
lost time injury), 5 April 2017 – 5 April 2018.

2018, A record of 17.4 million hours of zero lost
time injury, April 5th 2017 - April 5th 2018.

                Tahun 2019 I H alo Vale 21          19
WAWA N C A R A

Cerita dari
Rumengan Musu
 20   H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
WAWANC AR A

Salah satu pionir perusahaan ini dengan jernih dan lancarnya   Anda jelaskan tantangan yang Anda alami waktu itu dan
bercerita tentang perjalanan perusahaan dari awal hingga       apa yang paling berkesan?
tumbuh maju seperti saat ini. Momen apa saja yang paling
berkesan?                                                      Sebenarnya saya menjelajah daerah nikel di tiga provinsi itu
                                                               bersama Pak Beni, sedangkan Pak Hitler tidak banyak ikut ke
Di usia yang sudah di atas 80 tahun, Anda masih tampak         lapangan. Dia lebih banyak “jaga gawang” di Jakarta. Daerah
bugar. Sepertinya benar kata orang, "the old mining engi-      yang kami kunjungi awalnya daerah di Balang dekat Karebbe,
neers never die, they are just fade away."                     dekat Malili. Kemudian di Sorowako. Malah saya sempat
                                                               tinggal di Kampung Sorowako, tinggal dengan kepala desa di
Pada dasarnya saya ini mengalir saja. Saya ini orang se-       sana, Pak Magani.
derhana. Saya tidak pernah bermimpi menjadi CEO di peru-
sahaan ini dulu. Menurut saya pada waktu itu, mungkin saya     Kami melakukan penyelidikan lubang-lubang zaman Belanda.
hanya mencapai posisi superintendent saja. Tetapi sesudah      Biasanya, kedalamannya sekitar 15-20 meter. Saya ditunjukkan
saya di dalam, kemudian menjadi eksekutif, saya dikirim ke     sama Pak Magani. Dia dulu zaman Belanda jadi mandor di
University of Western Ontario, Kanada. Setelah saya kembali    situ. Dia masih ingat daerah yang punya kadar nikel tinggi.
dari sana, posisi saya jadi mine manajer, dan saya dipro-      Saya tinggal di sana Sorowako selama tiga minggu. Banyak
mosikan menjadi Assistant Vice President. Kemudian saya        tantangannya. Kami bawa makanan untuk makan siang, tapi
menjadi Vice President Operation, dan inilah posisi terlama    tidak ada air. Hanya ada air satu ceret. Maka saya perintahkan
yang saya duduki, yakni dari tahun 1980-1988.                  hanya satu tangan saja yang dicuci. Tangan saya paling atas,
                                                               baru Pak Magani, kemudian karyawan saya di bawah. Kami
Anda salah satu pionir perusahaan. Tahun 1967 Anda             juga membuka jalan. Kami hanya berhenti saat kami mau
sudah berada di Sorowako, bersama Beni Wahju dan Hitler        makan. Kalau dikatakan berkesan, itu tidak ada. Ini repot. Jadi
Singawinata. Anda menjelajah daerah konsesi peru-              yang berkesan itu mungkin nanti belakangan.
sahaan di Sulawesi Selatan, tenggara, hingga tengah. Bisa

     Rumengan Musu
     bersama istri dan CEO
     PT Vale Nico Kanter.

                                                                                            Tahun 2019 I H alo Vale 21    21
WAWA N C A R A

Dari awal operasi tahun 1978 sampai 1986, utangnya 420
juta dollar AS. Maka saya melakukan rasionalisasi. Saya
mengurangi fasilitas kendaraan, kemudian mengurangi
karyawan sebanyak 420 orang. Waktu itu ada gejolak
demonstrasi. Salah satu yang dikurangi adalah adik
kandung saya sendiri, sampai bos saya pada waktu itu
mengatakan, “I’m sorry, I don’t know that’s your brother.”
Saya bilang, Anda tidak perlu minta maaf, karena kita
gariskan untuk manajer kita yang kurang berkarya, yang
performanya kurang baik.

Tahun awal eksplorasi itu, 1967, kami dengar sampel nikel       1995-2002. Apa yang berkesan selama Anda menjabat
diangkut dengan kerbau atau kuda, bukan menggunakan             Presiden Direktur waktu itu?
mobil. Bisa Anda gambarkan kondisi lapangan waktu itu?
                                                                Setiap bulan, saat saya sudah menjadi CEO, saya harus me-
Daerah di Sulawesi Selatan itu, kan, dikuasai oleh gerombolan   ngirim laporan ke Kanada. Setiap bulan saya harus mengirim
DI/TII. Jadi jalan menuju dari Malili menuju Sorowako sudah     laporan political outlook dan masalah ekonomi. Saya tidak
tidak ada. Jalan itu sudah menjadi semak kembali. Jadi, satu-   mengerti soal politik. Saya memang mempelajari ekonomi,
satunya jalan untuk mengambil sampel itu dengan kuda.           tetapi saya bukan ekonom. Bos di Kanada membutuhkan
Mobil sama sekali tak ada.                                      informasi guna dia presentasikan kepada Board of Director
                                                                Limited. Saya pikir ini adalah pekerjaan berat. Dari situ saya
Saat eksplorasi Anda tinggal di mana?                           membuat jaringan. Saya mencari input dari Pak (Mohammad)
                                                                Sadli, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Saat eksplorasi kami buat camp di Karebbe. Itu kira-kira 9 km   yang pada waktu itu adalah komisaris perusahaan, dan Pak
dari Malili. Kami membuat camp dari kayu dan atap nipah.        (Sutaryo) Sigit yang sudah saya kenal dekat karena saya dulu
Kami juga buat semacam pondok di pinggir sungai, di mana        tinggal di mess Aneka Tambang bersama dia.
kami bertiga—Beni Wahju, orang dari Inco Kanada, dan saya
sendiri—suka duduk-duduk. Biasanya ketika mau mandi, kami       Kemudian saya buat jaringan pula dengan anggota DPR yang
ke sungai kecil itu. Orang kampung juga suka mandi di sana,     waktu itu menjadi Gubernur Sumatera Barat. Saya bertanya
maka kami tidak telanjang. Kami pakai celana. Yang kami je-     soal politik. Saya juga ngobrol dengan Duta Besar Kanada.
lajahi, Hulubalang, Sorowako, Towuti, dan Larona. Sebenarnya    Jadi, sesudah saya membangun jaringan dan mendapatkan
problem terbesar kami adalah saat buang air besar, karena       semua informasi, saya kirimkan ke bos saya di Kanada.
tidak ada tempat khusus.
                                                                Hebatnya, apa yang dia presentasikan sama dengan input dari
Anda memimpin perusahaan terbilang cukup lama, dari             saya, yang sebenarnya memakai otak orang lain. Jadi saya

 22    H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
WAWANC AR A

lulus di situ. Itulah yang berkesan buat saya.                    background-nya. Yang saya lihat, biasanya orangtuanya apa,
                                                                  dan lain-lain. Saya lihat ini anak seorang dokter yang kerja di
Waktu saya menjadi Vice President of Operation, jabatan saya      WHO, istrinya seorang direktur perusahaan besar. Saya panggil
yang paling lama, yakni 8 tahun, perusahaan masih rugi. Dari      dia, saya bilang barangkali kamu pintar ya, tapi barangkali
awal operasi tahun 1978 sampai 1986, utangnya 420 juta            hidup di hutan tidak cocok, jadi maaf, kamu tidak saya terima.
dollar AS. Maka saya melakukan rasionalisasi. Saya mengu-
rangi fasilitas kendaraan, kemudian mengurangi karyawan           Berdasarkan pengalaman itu, setelah direkrut, saya bimbing
sebanyak 420 orang. Waktu itu ada gejolak demonstrasi. Salah      mereka. Banyak yang saya kirim untuk mengikuti seminar-
satu yang dikurangi adalah adik kandung saya sendiri, sampai      -seminar. Ada insinyur muda baru datang. Saya tanya, kamu
bos saya pada waktu itu mengatakan, “I’m sorry, I don’t know      biasa minum bir? “Yah, dulu mana ada uang untuk beli bir? Itu,
that’s your brother.” Saya bilang, Anda tidak perlu minta maaf,   kan, mahal?” jawab dia. Maka saya bilang, itu di Taman Antar-
karena kita gariskan untuk manajer kita yang kurang berkarya,     -Bangsa banyak orang asing minum-minum bir. Kamu ke sana
yang performanya kurang baik.                                     beli satu bir dan berbicaralah. Bahasa Inggris kamu tidak akan
                                                                  keluar kalau berbicara dengan orang Indonesia yang pintar
Pada era kepemimpinan Anda pula berlangsung perpan-               bahasa Inggris, pasti bicara dengan bahasa Indonesia. Tetapi
jangan Kontrak Karya. Bisa Anda ceritakan persiapan               dengan kamu beli bir dan berbicara dengan orang asing,
perusahaan waktu itu?                                             kamu tidak akan malu. Jadi memotivasi itu ada seninya. Dan
                                                                  bagusnya, pada waktu itu kami seperti keluarga besar.
Persiapan kita itu hampir setahun sebelum penandatanganan
perpanjangan Kontrak Karya. Perpanjangan itu resminya,            Saya juga mengajarkan bos saya budaya Indonesia, sampai-
kan, ditandatangani pada tanggal 15 Januari 1996. Tapi telah      -sampai saya bertengkar dengan istri bos saya. Gara-garanya,
disetujui oleh pemerintah pada tanggal 29 Desember 1995.          saya menganjurkan agar dia dan istrinya mengorganisir halal
Tim kita bukan saya yang pimpin. Kita punya tim dari Toronto      bilhalal, bukan hanya Natal. Saya bisa menunjukkan di mana
dan tim dari perusahaan. Pada waktu itu saya belum Presdir.       perusahaan yang banyak bulenya juga mengorganisir halal
Yang sempat membuat saya khawatir, per 1 Januari 1996             bilhalal, Krakatau Steel. Kebetulan famili istri saya di sana
terjadi perubahan pajak. Akhirnya saya berkomunikasi dengan       sebagai direksi. Akhirnya ketika saya pulang cuti, anak buah
bos saya di Toronto. Syukurlah, perubahan pajak tidak berlaku     saya bilang, “Pak Musu, akhirnya bos sadar, waktu Bapak cuti
bagi kita, karena perpanjangan Kontrak Karya telah disetujui      dia mengornanisir halal bilhalal.”
tanggal 29 Desember 1995.
                                                                  Bisnis mineral khususnya nikel sangat dinamis dan fluk-
Banyak yang menilai kepimpinan Anda khas. Anda dianggap           tuatif. Proyeksi Anda ke depan tentang bisnis ini seperti
sebagai sosok yang lihai memotivasi dan merekrut orang-           apa?
-orang muda berbakat.
                                                                  Saya sebenarnya sudah kurang mengikuti industri nikel. Tapi
Tentunya, sebagai perusahaan tambang, saya lebih banyak           saya ingat, zaman saya dulu cycle-nya tiap tiga tahun, tapi
merekrut engineer. Saya nyelonong ke ITB, melakukan lobi          sekarang sudah tidak jelas.
ke dosen ITB, terutama ke Jurusan Tambang dan Mesin. Saya
tanyakan dulu, yang pintar-pintar mana. Kemudian saya kirim       Sekarang, kebijaksanaan pemerintah juga sudah lain, sudah
orang-orang ini untuk melakukan psikotes. Saya percaya            tidak memakai Kontrak Karya. Sekarang namanya Izin Pertam-
kepada psikotes, karena sebelumnya orang-orang yang saya          bangan atau apa. Selain itu, budaya Vale lain. Waktu saya jadi
dapatkan dari psikotes 80-90% itu bagus. Ada juga yang saya       CEO, untuk setiap kunjungan bos-bos Inco dari Kanada, saya
tolak. Dia pintar tapi psikotesnya tidak baik.                    sudah buat appointment dengan menteri, tentunya Menteri
                                                                  Pertambangan atau ESDM, tapi juga yang ada hubungannya,
Gara-gara itu, saya berdebat saya dengan sang dosen. Saya         misalnya yang menyangkut lingkungan. At least itu yang saya
percaya dengan psikotes 88%. Kemudian saya memiliki               buat.

                                                                                               Tahun 2019 I H alo Vale 21    23
INTE RVI E W

      A Recollection by
      Rumengan Musu

 24   H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
IN TE RVIE W

He is one of the pioneers of this company who can still clearly    In the early year of that exploration, in 1967, we heard that the
recall the company's journey from the beginning to the             nickel samples were transported using a buffalo or horse, not
growing forward as it is today. What are his most memorable        a car. Can you describe the field condition at that time?
moments?
                                                                   The area in South Sulawesi was controlled by DI/TII rebellion
At the age of over 80 years, you still look fit. It seems apply    group. So the road to Malili to Sorowako was gone. The road
to you the phrase of ‘the old mining engineers never die,          has become a bush again. So, the only way to take and trans-
they just fade away’.                                              port the samples was by horse. There was no car at all.

Basically I just follow the flow. I am a simple person. I never
dreamed of being the CEO of this company back then. In my
mind at that time, I might just reach up to a superintendent
position. But once I was inside, then became an executive, I
was sent to the University of Western Ontario, Canada. After I
returned from there, my position became mine manager, and
I was promoted to Assistant Vice President. Then I became
Vice President of Operations, and this was the longest posi-
tion I ever held, from 1980 to 1988.

You are one of the pioneers of the company. In 1967 you
were already stationed in Sorowako, along with Beni
Wahju and Hitler Singawinata. You explored the com-
pany's concession areas in South, Southeast, and Central
Sulawesi. Can you explain the challenges you encoun-
tered along the way and what was the most memorable
experiences?

Actually I explored nickel deposit areas in the three provinces
with Mr. Beni, while Mr. Hitler did not go much to the field. He
was more "running the office" in Jakarta. The initial areas we
explored were located in Balang near Karebbe, close to Malili.
Then the one in Sorowako. In fact I had lived in Sorowako Vil-
lage, living with the village head named Mr. Magani.

We went into pits made during the Dutch colonial era with
the depth between 15 and 20 meters. Mr. Magani showed
me the pits. He used to be working as a foreman during the
Dutch colonial era. He still remembered the spots with high
nickel content. I stayed in Sorowako for three weeks and
there were so many challenges. We brought food for lunch,
but there was no water. There was only one kettle of water.
So I had to ask them to wash only one hand. My hand was at
the top, then Mr. Magani’s and my employee on the bottom.
We also had to open up the pathway. We only stopped when
we needed to eat. This is not nice memory of course, only
troublesome. So the nice memorable moments might come
later on.

                                                                                                 Tahun 2019 I H alo Vale 21     25
I NTE RVI E W

In the beginning of the operations from 1978 to 1986,
the corporate debt reached US$420 million. So I
conducted rationalization. I reduced the facility of light
vehicles, then laid off 420 employees. This triggered
demonstration acts. Among the fired employees was
my younger brother, and my boss at that time said, "I'm
sorry, I didn’t know that's your brother." I said, you don't
need to apologize, because we had outlined the layoff
criteria for those whose performance was not that good.

Where do you live during the exploration?                         So, I tried to create a network. I was looking for input from
                                                                  Mr. (Mohammad) Sadli, then Minister of Energy and Mineral
During our exploration we were camping in Karebbe. It's           Resources who at that time was also the commissioner of
about 9 km from Malili. We made the wall from the wood and        the company, and Mr. (Sutaryo) Sigit, whom I knew very well
the roof from nipah leaves. We also built a kind of hut on the    because I used to live with him in the Aneka Tambang’s dormi-
edge of the river, where the three of us — Beni Wahju, a rep-     tory.
resentative from Inco Canada, and myself — to hang around.
Usually when we wanted to take a shower, we went to the           Then I developed a relationship with a member of the House
creek. The villagers also used to bathe there, so we could not    of Representatives, who at that time was then elected as the
bathe naked. We wore pants. We were exploring Hulubalang,         Governor of West Sumatra. I asked him about politics. I also
Sorowako, Towuti, and Larona at that time. Actually our big-      talked with the Ambassador of Canada. So, after I built the
gest problem was how to answer the nature’s call, because         network and got all the information, I sent it to my boss in
there was no toilet.                                              Canada.

You lead the company for quite long, from 1995 to 2002.           Remarkably, what he presented was the exact inputs I sent
What is the most memorable moment during your time as             him, which actually came from other people's brains. So I
President Director in that period?                                passed the test here. That is what impressed me the most.

Every month, when I became the CEO, I had to send a report        When I became Vice President of Operations, I held the posi-
to Canada. Every month I had to send a report on political        tion for the longest, which was 8 years, the company was
outlook and economic issues. I did not understand politics. I     still suffering from losses. In the beginning of the operations
did study economics, but I am not an economist. The boss in       from 1978 to 1986, the corporate debt reached US420 million.
Canada needed the information to present it to the Limited’s      So I conducted rationalization. I reduced the facility of light
Board of Directors. I thought at that time this is a hard work.   vehicles, then laid off 420 employees. This triggered demon-

 26     H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
IN TE RVIE W

stration acts. Among the fired employees was my younger             Based on that experience, I needed to guide the new recruits.
brother, and my boss at that time said, "I'm sorry, I didn’t        I sent a lot of them to attend seminars. A young engineer just
know that's your brother." I said, you don't need to apologize,     arrived back then. I asked him, ‘do you like drinking beer?’ ‘Well
because we had outlined the layoff criteria for those whose         yes, but I did not have enough money to buy a glass of beer
performance was not that good.                                      before. It’s quite expensive, right?’ he answered. So I encour-
                                                                    aged him to go to Taman Antar-Bangsa where many foreign
During your leadership tenure, the Contract of Work                 citizens were drinking beer there. ‘You go there, buy one glass
expired and should be extended. Can you tell the com-               of beer and talk to them. You cannot exercise your English
pany's preparation at that time?                                    by talking with Indonesian people although they are English
                                                                    proficient, because naturally you all will speak Indonesian. But
Our preparation was almost a year before signing the exten-         talking to strangers over a glass of beer, you will be forced to
sion of the Contract of Work. The extension was officially          speak in English. So there is an art in motivating. And the good
signed on January 15, 1996. But it was approved by the              thing is, at that time we were like a big family.
government on December 29, 1995. It was not me who led
the team. We have a team from Toronto and a team from the           I also taught my boss Indonesian culture, to the point that I
company. At that time I was not President Director yet. What        had to have an arguing with my boss' wife. The reason is that I
made me worry was that as of January 1, 1996 there was a            recommended him and his wife to also organize halal bihalal,
change on the taxation. I then communicated the matter with         a gathering to celebrate Islamic festivity of Eid-al-Fitr, in addi-
my boss in Toronto. Thankfully, the change in the taxation did      tion to Christmas celebration. I showed how big companies
not apply to us, because the extension of the Contract of Work      with many foreigners also organized such halal bilhalal, like
was approved on December 29, 1995.                                  Krakatau Steel. It happened my wife's relative was a director
                                                                    at the company. Eventually when I went to my hometown for
Many consider your leadership as typical. You are regarded          the annual leave, my staff told me, "Pak Musu, finally the boss
as a person who is skillful in finding and motivating talented      came to his senses and held an event of halal bilhalal while
young people.                                                       you’re away on vacation."

Of course, for a mining company like this, naturally I recruited    The business of minerals, especially nickel, is very dynamic
more engineers. I went to ITB, lobbied the lecturers, espe-         and volatile. How do you see the prospect of this business
cially at the Department of Mining and Machinery. I ask them        in the future?
which students were the smartest. Then I sent the graduates
to sit the psychological tests. I believe in psychological tests,   I actually am not following the nickel industry development
because previously the people I selected after passing the          nowadays. But I remember in the past the cycle happened in
psychological tests 80-90% were good. There was one gradu-          every three years, but now I’m not sure.
ate who I rejected, because although he was smart the results
of his psychological tests were not good.                           Now, the government’s policies are also different. There is no
                                                                    Contract of Work anymore. Now it's called Mining Permit or
Because of that, I argued with a lecturer. I believe 88% in the     something like that. Besides, Vale’s culture is also not the same.
psychological tests. Then I also learned his background. Usu-       When I was the CEO, every time the Inco’s bosses from Canada
ally I studied the parents of the candidates and other matters.     visited Indonesia, I made an appointment with the minister,
The graduate was a son of a doctor who worked at WHO, while         at that time was the Minister of Mining, and other dignitaries
his mother was a director of a big company. I sent for him, I       related to the mining business including the environmental
told him ‘you are smart, but I think you are not suitable to live   issues. At least that's what I prepared for welcoming them.
in the mining site. So I am sorry, I cannot hire you’.

                                                                                                    Tahun 2019 I H alo Vale 21     27
WAWA N C A R A

                                             Cerita dari
                                             Henry Harju
Geolog ini bercerita tentang awal-                                                                              wilayah permukiman
-awal proyek eksplorasi di Sorowako                                                                           yang semakin meluas,
pasca penandatanganan Kontrak Karya.                                                                  perumahan baru, dan saya me-
Hank, sapaan akrabnya, adalah satu dari                                                         lihat kondisi danau yang tetap jernih.
sekian geolog perusahaan memetakan ribuan                                                 Saya puas sekali melihat perkembangan
hektar area konsesi dalam waktu yang sempit.                                  Sorowako. Dulu, pertama kali tim kami ke sini, tidak ada
                                                                     jalan atau apapun. Memang perlu waktu lama untuk berkembang
Kapan terakhir kali Anda berkunjung ke Sorowako?                     seperti sekarang.

Terakhir kali saya datang 11 tahun yang lalu. Kunjungan itu sangat   Bisa Anda ceritakan secara singkat karir Anda selama ditu-
singkat dan bukan untuk bisnis lagi. Saya sudah pensiun ketika       gaskan di Indonesia ketika itu?
itu. Saya dan istri dapat izin untuk singgah sebentar dan melihat
site sebelum kami melanjutkan perjalanan ke Australia, Kaledonia     Saya lulus dari Queens University di Kingston, Ontario, pada 1961
Baru, dan Selandia Baru. Kami sedang merayakan ulang tahun           sebagai geological engineer. Saya sudah pernah bekerja di Inco
pernikahan ke-40 saat itu. Kami hanya singgah semalam, hanya         sebelumnya, maka ketika saatnya tiba, saya diminta bekerja di
numpang lewat saja.                                                  sana sebagai geolog. Penugasan pertama saya di Guatemala
                                                                     selama 3 tahun. Saya memasuki hutan-hutan di Guatemala yang
Apa pendapat Anda tentang Sorowako masa kini?                        sangat mirip dengan apa yang saya lakukan di sini beberapa tahun
                                                                     kemudian.
Menurut saya luar biasa. Saya kagum dan sangat bangga dengan
perkembangan yang terjadi di sini. Perkembangan yang terjadi         Pada 1965, saya mengambil cuti dari Perusahaan untuk meng-
sejak dulu dan berlanjut hingga hari ini. Rombongan kami baru        ambil gelar Master. Saya kembali ke Queens University dan di
saja mengikuti rafting di Danau Matano dan saya menyaksikan          sanalah saya bertemu calon istri saya saat itu. Tahun 1967, kami

 28     H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
WAWANC AR A

berencana menikah, sudah bertunangan, tapi Inco menugaskan            Kami memulai pekerjaan lapangan enam bulan sebelum kamp
saya di Australia. Ketika saya bertanya apakah boleh membawa          dibangun. Kami tinggal di gudang kosong berukuran kecil di
istri ke site yang terpencil, ternyata tidak boleh.                   Malili. Di sanalah kami menghabiskan petang sembari merancang
                                                                      formasi campsite. Kami mendatangkan helikopter sesuai kontrak
Di sana hanya ada kamp pengeboran untuk pekerja single status.        dan mulai menjangkau serta melakukan eksplorasi di wilayah
Tidak ada mess untuk wanita. Setelah berdiskusi, saya putuskan        Teluk Bone, sebelum sampai ke Sorowako. Kami membangun
untuk tetap berangkat sendiri karena sudah menjadi konsekuensi        jaringan radio komunikasi di hari-hari pertama karena helikopter
profesi yang saya tekuni. Saat itu kami berharap masih bisa           memerlukan radio yang stabil, demikian pula kru lapangan yang
meneruskan kebersamaan. Enam bulan kemudian, saya me-                 menghabiskan keseharian di dalam hutan.
nyudahi pekerjaan saya di kamp dan memutuskan pulang untuk
menikah. Setelah menikah, kami berdua kembali ke Australia. Saya      Di 5 tahun pertama, Inco diwajibkan melepas minimal 50%
mengerjakan proyek joint venture bersama BHP di Long Hampton,         wilayah KK. Dalam waktu 7 tahun, kami berhasil melepas 95%.
Queensland, sehingga kami menetap di Long Hampton selama              Sebagian wilayah mudah untuk dilepas, tapi sebagian besar harus
hampir 2 tahun. Di Inco kala itu, setiap 2 tahun Anda diberi kesem-   melewati proses yang sulit. Pekerja lapangan harus bekerja sangat
patan pulang 1-2 bulan, kemudian ditempatkan di lokasi lain. Kami     keras saat itu.
pulang ketika istri saya hamil.
                                                                      Berarti Anda belum sampai ke Sorowako saat itu? Kegiatan
Suatu hari, Perusahaan memberitahu bahwa penempatan saya              operasional masih berpusat di Malili dan sekitar Teluk Bone?
selanjutnya adalah di Indonesia jika Kontrak Karya telah ditanda-
tangani. Saya berkata, “Bagus. Di Indonesia bagian mana?” Ketika      Saya meninggalkan Sulawesi tepat saat kru lapangan berhasil
mereka bilang di Sulawesi, saya tidak tahu di mana Sulawesi saat      mengambil sampel di Sorowako. Saya kembali ke Kanada untuk
itu. Tapi saya menganggap ini promosi yang bagus bagi karir saya.     bertugas di kantor karena sedang ada dua proyek berjalan: Proyek
Apalagi saat itu saya masih muda, masih 29 tahun. Maka di sinilah     Guatemala yang sedang dalam tahap studi kelayakan dan proyek
saya. Di Indonesia.                                                   Sorowako. Keduanya memerlukan kalkulasi cadangan bijih dan
                                                                      pekerjaan komputerisasi. Di Sulawesi, proyek eksplorasi memasuki
Saya ada di momen penandatanganan Kontrak Karya, ketika kami          fase selanjutnya. Tim sudah menetap di Malili dan eksplorasi dila-
mengadakan selebrasi. Usai selebrasi, saya mendapat telegram          kukan di seluruh wilayah konsesi.
yang mengabarkan bahwa putra pertama saya, Jeffrey, telah lahir
di Kanada. Di hari yang sama, 27 Juli 1968. Semua orang berkata       Setelah 2 tahun ditugaskan di Sulawesi, saya meniti karir di level
itu pertanda baik bagi proyek ini. Lantas saya pulang sebentar        manajemen di Toronto hingga akhirnya menduduki jabatan
untuk menemui anggota keluarga yang baru lahir namun saya             Direksi untuk area Asia Tenggara dan area-area selain Amerika
menghabiskan hampir seluruh waktu saya setelah itu di Indonesia.      Utara. Saya sangat sibuk ketika itu. Sangat sangat sibuk hingga
                                                                      saya merasa lelah, terutama karena harus melakukan banyak perja-
Pekerjaan apa yang Anda rasakan paling berat ketika itu?              lanan. Anda tentu paham bahwa plesiran di masa itu perlu waktu
                                                                      yang jauh lebih panjang dibanding sekarang. Maka saya pensiun
Kami harus menyiapkan banyak hal begitu KK ditandatangani.            dini setelah 34 tahun berkarya di Inco, pada 1994. Saya pensiun di
Kami harus memotret seluruh area seluas 66.000 km2. Wilayah           posisi Director of Exploration Outside North America. Setelah itu,
yang sangat luas untuk dijangkau. Maka kami menyewa peru-             saya melakukan pekerjaan sebagai konsultan, tapi tidak banyak.
sahaan KLM untuk melakukan foto udara yang memakan waktu
hampir 3 tahun karena mereka tidak bisa terbang setiap hari.          Anda sering dapat komplain dari keluarga karena jarang ada
Jarang ada bentangan yang cukup sehingga mereka terbang               di rumah?
sebentar lalu datang kembali 6 bulan kemudian ketika musim
hujan berlalu. Kami juga mempekerjakan kontraktor, perusahaan         Saya bisa katakan istri saya mengurus keluarga dengan baik.
Inggris Taylor Woodrow International, untuk membangun kamp di         Karena saya terlalu sering di luar. Kami punya empat anak. Dua di
suatu tempat yang sentral di dalam wilayah KK dan menyediakan         antaranya sudah kuliah ketika saya pensiun, sehingga tinggal dua
dukungan logistik untuk operasional. Kami sepakat bahwa Malili        anak di rumah. Jadi sebenarnya bukan waktu yang buruk ketika
adalah lokasi sentral meskipun kami belum bisa mencapai target        saya memutuskan pensiun.
utama yaitu Sorowako, kala itu.
                                                                      Adakah kenangan yang paling berkesan bagi Anda ketika

                                                                                                     Tahun 2019 I H alo Vale 21     29
WAWA N C A R A

berada di kamp di Malili?                                             paham bahwa ini kesepakatan bisnis. Menurut saya, Vale meng-
                                                                      ambil-alih dengan cara yang baik dan terus mengembangkan
Saat itu Taylor Woodrow sudah menyelesaikan kompleks kamp.            Perusahaan ini.
Kami punya hunian untuk staf senior dan junior staff dengan single
status. Tidak berselang lama sejak kamp berdiri, sepertinya perte-    Apa arti perayaan ulang tahun ke-50 bagi Anda?
ngahan Desember 1968, terjadi kebakaran. Salah seorang pekerja
merokok di atas tempat tidur, saya rasa, dan hal itu memantik         Saya tersanjung bisa berada di sini dan menyaksikan momen
kebakaran di hunian staf senior. Rumah luluh-lantak. Sangat me-       penting ini. Ketika kami dihubungi dan diundang ke Sorowako,
ngerikan, palagi terjadi di tengah malam. Kami memiliki petugas       saya dan istri sedang dalam perjalanan ke Kosta Rika untuk ber-
keamanan dari angkatan bersenjata dan mereka punya perimeter          libur. Sehingga kami hanya punya waktu persiapan yang mepet.
untuk menjaga kompleks kamp. Akhirnya mereka menembak ke              Saya katakan bahwa kami senang dan merasa tersanjung telah di-
segala arah karena tidak tahu apakah api berasal dari kebakaran       undang tapi akan sulit bagi kami untuk merencanakan perjalanan.
atau aksi pemberontakan atau kejadian lain.                           Ketika tim Vale telah menyiapkan semuanya, kami sangat senang.

Saat itu, kami belum punya perangkat pemadam kebakaran. Kami          Di usia saya yang hampir 80 tahun ini, datang kembali ke Indonesia
hanya punya trailer tank kecil berisi air. Tentu tidak cukup untuk    atau ke Sorowako tanpa ada insentif rasanya mustahil. Perjalan-
memadamkan api sehingga semuanya habis terbakar. Untunglah            annya terlalu jauh dan masih ada tempat-tempat di dunia yang
tidak ada yang terluka atau tewas. Hal yang saya ingat adalah         ingin kami kunjungi selagi kami bisa. Maka kesempatan ini adalah
semua paspor, dokumen, semuanya hancur. Butuh berbulan-bulan          bonus besar bagi kami. Selain itu, kami sudah dekat ke Jepang.
untuk pulih kembali.                                                  Anak sulung kami, yang lahir saat penandatanganan Kontrak
                                                                      Karya, tinggal di Jepang satu tahun terakhir ini. Kami belum pernah
Bagaimana dengan kenangan indah?                                      berjumpa selain via Skype. Jadi dari Sorowako kami akan ke Jakarta
                                                                      selama dua hari dan berangkat ke Jepang tiga hari, setelah itu baru
Wah, itu hari-hari yang menyenangkan. Kami sangat dekat satu          pulang.
sama lain. Tim kami terdiri atas personel dari Australia, Kepulauan
Solomon, geolog muda Kanada. Semua punya pengalaman                   Tampaknya Anda dan istri masih sering bepergian?
spesifik. Waheed (Ahmad) datang untuk melakukan foto udara. Itu
pekerjaan yang sangat berat tapi bisa dia selesaikan. Tim Indonesia   Kami bepergian demi kesenangan, tidak ada lagi urusan bisnis.
bekerja sangat baik. Ada Beni Wahju sebagai Chief Geologist, Hitler   Minimal satu kali perjalanan dalam setahun. Kami sudah pernah ke
Singawinata yang menjabat sebagai Manajer di Kantor Jakarta           China, menyusuri sungai dari Moskow hingga St. Petersburg, be-
karena kami punya banyak urusan dengan pemerintah dan urusan          berapa kali keliling Eropa, dan masih ada sejumlah destinasi yang
logistik yang perlu dilakukan, dan Rumengan Musu yang saat            ingin kami datangi. Kami ingin melihat dunia selagi bisa.
itu menjadi Kepala Kantor di Ujung Pandang. Selain mereka, ada
Agus Suparman, Sujadi (Sastrosoegito), Handoko Soemardjo, dan         Jadi tidak ada lagi perjalanan bisnis?
lain-lain.
                                                                      Saya menjadi konsultan untuk teman, rekan kerja yang cukup
Kami berupaya untuk terus berkomunikasi namun sayangnya               dekat, hingga awal tahun 2000. Setelah itu tidak ada lagi.
banyak staf yang kini sudah tidak ada. Beni Wahju sudah me-
ninggal. Dia adalah geolog terbaik menurut saya. Handoko Su-          Bagaimana menurut Anda masa depan PT Vale?
marjo juga sudah meninggal. Saya sangat beruntung masih diberi
umur panjang dan masih bisa bepergian.                                Bagus. Anda punya deposit yang unik dan karyawan-karyawan
                                                                      terbaik. Ini lokasi yang bagus, operasi yang bagus.
Menurut Anda, nilai-nilai apa yang dulu Anda tanamkan di
Perusahaan dan masih relevan hingga saat ini?                         Adakah pesan yang ingin Anda sampaikan sebagai salah
                                                                      seorang pionir kepada karyawan PT Vale?
Secara personal, saya melihat nilai-nilai yang dulu ada masih
dipraktikkan hingga hari ini. Saya melihat ada penyatuan yang baik    Terus lakukan apa yang telah Anda lakukan selama ini. Cintai
antara entitas bisnis lama dan yang baru. Mungkin ada kalangan        pekerjaan Anda. Saya mengagumi negara ini, orang-orangnya.
yang bertanya-tanya mengapa Inco diakuisisi tapi kita semua           Mereka tampak senang menjalani pekerjaan dan itu bagus!

 30     H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
IN TE RVIE W

 A Recollection
 by Henry Harju

This geologist told about the beginning of exploration project    getting vaster with new houses, and I also notice the lake is
in Sorowako after the signing of the Contract of Work. Hank, as   kept clean with clear water like the old days. I am very happy
he is addressed, is one of the company's geologists who had       to see the development of Sorowako. In the past, the first time
to map thousands of hectares of concession areas in a limited     our team arrived here, there was no road or anything. Indeed,
time.                                                             it takes some time to develop to be like this now.

When was the last time you visited Sorowako?                      Would you briefly share your career journey while be-
                                                                  ing assigned to Indonesia at that time?
My last visit was 11 years ago. The visit was very short and
not for business purposes anymore. I have already retired         I graduated from Queens University in Kingston, Ontario, in
back then. I and my wife got permission to stop by briefly and    1961 as a geological engineer. I had worked at Inco before,
see the mining site before we proceeded to Australia, New         so when the time came, I was asked to work there again as a
Caledonia, and New Zealand. We were celebrating our 40th          geologist. My first assignment was in Guatemala for 3 years.
wedding anniversary at that time. We just stayed for one night,   I entered the forests of Guatemala that were very similar to
just stopping by.                                                 what I did encounter here a few years later.

What do you think about Sorowako today?                           In 1965, I took leave from work at the Company to study for
                                                                  a Masters degree. I returned to Queens University and it was
I think it's astonishing. I am amazed and very proud of the       there that I met my future wife. In 1967, we planned to get
development that has taken place here. The development            married, we had engaged, but Inco assigned me to Australia.
continues to occur since long time ago up to this day. Our tour   When I asked whether I could take my wife to the remote site,
group had just taken part in rafting on Lake Matano and I can     I wasn't allowed.
see the increasing development of residential area which is

                                                                                                Tahun 2019 I H alo Vale 21   31
INTE RVI E W

It turned out there was only a drilling camp for single status       we spent the evening while designing the campsite composi-
male workers there, no dormitory for women. After discussed          tion. We brought in a helicopter under a contract and started
the situation with my fiancee, I decided to go alone because         to cover wider area and conducted exploration in the Bone
it was the consequence of my job I was committed to. We              Bay, before finally reaching Sorowako. We built a radio com-
only pledged to each other to keep our relationship intact           munication network in the first days because the helicopter
although in a long distance. Six months later, I finished my as-     needed stable radio communication, and so did the crew in
signment at the camp and decided to go home to get married.          the field who spent their everyday life in the forest.
After that, we both returned to Australia. I worked on a joint
venture project with BHP in Long Hampton, Queensland, so             In the first 5 years, Inco was required to open 50% of its work
we settled in Long Hampton for almost 2 years. At Inco at that       area at the minimum. Within 7 years, we managed to open
time, every 2 years you were given the opportunity to spend          95%. Some plots were easy to open, but most parts had to go
1-2 months at home, then be stationed in another location.           through a difficult process. The field workers must work very
We went home when my wife was pregnant.                              hard at that time.

One day, the Company informed me that my next placement              So you haven't reached Sorowako at that time? And
would be in Indonesia when the Contract of Work had been             the operational activities were still centered in Malili
signed. I said, "Good. Which part of Indonesia?" When they           and around the Bone Bay?
said Sulawesi, I didn't know where Sulawesi was at that time.
But I considered it a good promotion for my career. Especially       I left Sulawesi right when the field crew managed to take a
back then I was young, only 29 years old. So here I am. In           sample in Sorowako. I returned to Canada to serve in the office
Indonesia.                                                           because there were two running projects: the Guatemala Pro-
                                                                     ject which was in the feasibility study stage and the Sorowako
I was attending the party to celebrate the signing of the Con-       project. Both required ore reserve calculations and computer-
tract of Work (KK). After the celebration, I got a telegram say-     ized works. In Sulawesi, the exploration project entered the
ing that my first son, Jeffrey, had been born in Canada. On the      next phase. The team had settled in Malili and the exploration
same day, July 27, 1968. Everyone said that was a good sign          was carried out throughout the concession area.
for this project. Then I went home briefly to meet the newborn
family member but I spent almost all of my time afterward in         After 2 years stationed in Sulawesi, I pursued a career at the
Indonesia.                                                           management level in Toronto to finally assume the position
                                                                     of Director for the Southeast Asia and regions other than
What kind of works do you feel the hardest at that                   North America. I was very busy at that time. So busy that I felt
time?                                                                fatigue, especially because I had to travel a lot. You certainly
                                                                     understand that traveling in those days needed a much longer
We had to prepare a lot of things once the KK was signed. We         time than nowadays. So I retired early after 34 years work-
have to photograph the entire land area of 66,000 km2. A very        ing for Inco, in 1994. I retired as the Director of Exploration
large area to cover. So we hired the KLM company to do the           Outside North America. After that, I did a job as a consultant,
aerial photography which took almost 3 years because they            but not that much.
could not fly every day. It was difficult to get enough coverage
as they could only fly in a short time due to the bad weather        Did you get complains often from family members for
and came back 6 months later after the rainy season ended.           your frequent away from home?
We also employed the contractor of British company Taylor
Woodrow International, to build the campsite in the central lo-      I must say my wife takes care of our family well. I was away
cation within the work area and to supply the logistics for the      from home too often. We have four children. Two of them
operations. We agreed that Malili was the central location even      were in college when I retired, so there were only two children
though we could not yet reach the main target, Sorowako, at          at home. So it's actually not a bad time when I decided to
that time.                                                           retire back then.

We started the field works six months before the camp was            Any unforgettable memory during your staying in the
built. We live in a small, empty warehouse in Malili. It was there   camp in Malili?

 32     H a l o Va l e 21 I Ta h un 2019
You can also read